Selasa, 27 November 2012

erick erikson



erick erikson
Erikson adalah seorang tokoh sentral dalam teori psikoanalitik kontemporer. Ia menekankan hubungan sosial antara anak-anak, bukan proses tak sadar. Pakar Psikologi Perkembangan Erikson memfokuskan pada perkembangan psikososial sejak kecil hingga dewasa dalam delapan tahap. Setiap orang akan melewati tahapan dan setiap tahapan akan mendapatkan pengalaman positif dan negatif. Kepribadian yang sehat akan diperoleh apabila seseorang dapat melewati krisis dalam tugas perkembangan dengan baik. Bagi anak usia dini, autonomy v.s. doubt (1-3 tahun).
Bayi memerlukan pengasuhan yang penuh cinta kasih sehingga ia merasa yang aman baginya. Ketidak konsistenan dan penolakan pada masa bayi akan menimbulkan ketidak percayaan pada pengasuhnya berlanjut pada orang lain dan lingkungan yang lebih luas.Pada masa usia dini banyak hal yang menarik dia sehingga akan menjadikan dia ingin selalu mencoba terkadang berbahaya. Pada tahap ini orang dewasa harus memberikan dukungannya dan Erikson mengingatkan pembatasan dan kritik yang berlebihan akan menyebabkan tumbuh rasa ragu terhadap kemampuan dirinya. Ketujuh kecerdasantersebut adalah : Linguistik, logika, matematika, spasial, kinestetik, musik, intrapersonal, interpersonal serta naturalis. Setiap orang mempunyai berbagai potensi tersebut dan masing-masing dapat dikembangkan ke tahap tertentu. Dalam mendesain kurikulum konsep Piaget, Vigotsky, Erikson dan Gardner sangat bermanfaat sebagai arahan dalam menyusun kurikulum yang sesuai dengan tahap perkembangan dan minat individu. Erikson menyoroti aspek psikososial yang dialami masa anak-anak serta bagaimana pendidik dapat membantu anak melewati masa tersebut untuk menjadi mandiri. Piaget dengan konsep tahapan perkembangan berfikir memberikan pedoman Dalam menyusun pembelajaran yang sesuai usia, sementaraVigotsky mengemukakan tentang pentingnya interaksi sosial dalam menstimulus berbagai aspek perkembangan.

PEMBAHASAN
Teori Perkembangan Erikson
Tahap-tahap perkembangan menurut Erikson :
Priode waktu
Krisis kehidupan
Tugas perkembangan
Masa bayi (0-1 tahun)
Kepercayaan versus kecurigaan
Mengembangkan kepercayaan terhadap ibu dan lingkungan
Masa kanak-kanak awal (2-3 tahun)
Otonomi versus perasaan malu-malu dan keragu-raguan
Mengembangkan hasrat untuk membuat pilihan-pilihan dan pengontrolan diri untuk melaksanakan pilihan-pilihan itu
Tahun-tahun persekolahan (4-5 tahun)
Inisiatif versus perasaan bersalah
Menambah perencanaan untuk memilih ; menjadi aktif
Tahun-tahun sekolah dasar (6-12 tahun)
Kerajinan versus invioritas
Terbenam dalam tugas-tugas dan usaha-usaha produktif
Masa remaja
Indentitas versus kekacauan berperan
Menghubungkan keterampilan-keterampilan dan minat-minat terhadap pembentukkan tujuan-tujuan karir
Masa dewasa awal
Keintiman versus isolasi
Mengikat diri sendiri terhadap orang lain dalam suatu hubungan intim
Dewasa menengah
Generativitas versus stagnasi
Membutuhkan untuk dibutuhkan; membimbing generasi yang lebih muda; berjuang untuk menjadi lebih kreatif
Dewasa akhir
Integritas versus keputusasaan
Menerima tempatnya dalam siklus kehidupan; memperoleh kebijaksanaan dan martabat
Ia mengumakakan delapan tahap perkembangan psikososial, setiap tahap kehidupan menggambarkan individu dengan tugas-tugas yang harus dicapai.
Dalam pandangan Erikson, tujuan masa remaja bukanlah seksualitas melainkan pencapaian identitas ego. Anak-anak yang mencapai identitas ego mengembangkan perasaan tertentu yang jelas dan kokoh tentang siapa mereka dan apa keyakinan mereka, sedangkan anak-anak remaja yang hanyut dalam keadaan yang kacau dalam peran dan sangat mudah di pengaruhi oleh pengaruh-pengaruh negative dari teman-teman sebaya nya.
Hail-hasil positif dalam tiap-tiap psikososial memberi sumbangan kepada kepribadian yang sehat. Misalnya, sehat membentuk kepercayaan dasar dalam lingkungan pada masa bayi, menjadi rajin pada tahun-tahun sekolah dasar, mengembangkan perencanaan dan tujuan-tujuan pada masa remaja, membentuk hubungan yang intim pada masa dewasa awal, menjadi produktif dan memberikan sumbangan kepada perkembangan generasi yang lebih muda pada masa dewasa menengah, dan seterusnya                                                                                   

KESIMPULAN
Masa usia dini merupakan Periode emas yang merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara masa emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewat  berarti habislah peluangnya. Untuk itu pendidikan untuk usia dini dalam bentuk  pemberian rangsangan-rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan anak.
Tahap perkembangan anak dari berbagai pakar para ahli berbeda satu sama lain, dari segi perkembangan kognitif Piaget, pendapat para ahli Malcolm Knowles, gardner, Vygotsky dan Perkembangan psikososial Erik Erickson. Seorang pakar psikologi, Eric erikson, menyimpulkan bahwa perkembangan anak itu mengalami enam tahap dan setiap tahapnya menawarkan potensi kemajuan dan potensi kemunduran.( Human Development;1978). Dengan mengetahui tahapan-tahapan ini, kita bisa melihat apa yang dibutuhkan anak kita dan bagaimana menanganinya.








DAFTAR PUSTAKA
Caluin S. Hall & Gardner Linzey 2009. Teori-teori Pskikdinamik.                                        Bandung : Kanisius
http://eldiina.com/index.php?option=com_content&task=view&id=29&Ite mid=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar