Kamis, 13 Desember 2012

TEORI SKINNER



teori kepribadian skinner

Behaviorisme telah menjadi salah satu dari wawasan utama dalam psikologi modern. Behaviorisme radikal menegaskan bahwa hanya perilaku diamati harus disertakan dalam teori ilmiah. Sejarahnya, ini merupakan suatu keberangkatan dari metode instropective Titchener dan metode psycoanalytic dari Freud dan masih berfungsi sebagai pengingat untuk menghadiri apa yang orang benar-benar melakukan serta dengan keadaan dimana mereka melakukannya.

Prinsip dasar Behaviorisme
1.Behavior is Lawful, Ilmu adalah usaha untuk menemukan keteraturan, menunjukkan bahwa peristiwa tertentu berhubungan secara teratur dengan peristiwa lain.
2.Behavior can be Predicted, Ilmu bukan hanya menjelaskan tetapi juga meramalkan. Bukan hanya menangani peristiwa masa lalu tetapi juga masa yang akan datang.
3.Behavior can be Controlled, Ilmu dapat melakukan antisipasi dan menentukan atau membentuk tingkah laku seseorang.

         Skinner bukan hanya ingin tahu bagaimana terjadinya perilaku tetapi juga ingin memanipulasinya. Skinner memandang tingkah laku sebagai produk kondisi anteseden tertentu dan menganggap kemampuan memanipulasi kehidupan dan tingkah laku manusia. Keberhasilan mengontrol kejadian atau tingkah laku manusia merupakan bukti kebenaran suatu teori. Skinner memahami dan mengontrol tingkah laku menggunakan teknik analisis fungsional tingkah laku (Functional analysis of behavior) yaitu suatu analisis tingkah laku dalam bentuk hubungan sebab akibat, bagaimana suatu respon timbul mengikuti stimuli atau kondisi tertentu

        Skinner adalah seorang behavioris kuat yang yakin akan pentingnya metode obyektif, keketatan eksperimental dan kapasitas eksperimen yang anggun serta ilmu pengetahuan induktif untuk memecahkan masalah-masalah tingkah laku yang paling kompleks. Salah satu ciri yang membedakan pandangan Skinner adalah ketidaksukaan Skinner pada teori formal dan penolakannya terhadap pendekatan postulat teori yang dipakai Hull dalam membangun teorinya. Ciri khusus yang lain, adalah penekanannya pada penelitian tentang respon-respon yang tidak harus dibangkitkan oleh stimulus (operan) tetapi sangat dipengaruhi oleh akibat-akibat dari respon-respon itu sendiri.

struktur_kepribadian

        Strukutur kepribadian atau klasifikasi pokok menurut Skinner ada 2 yaitu reflex responden dan reflex operant.). Operant adalah sesuatu yang dihasilkan, dalam arti organisme melakukan sesuatu untuk menghilangkan stimulus yang mendorong langsung atau perilaku yang ditimbulkan oleh stimulus yang tidak jelas tetapi semata-mata ditimbulkan oleh organisme itu sendiri (dilakukan tanpa adanya stimulus penyebab). Contohnya, seekor tikus lari keluar dari labirin atau seseorang yang keluar dari pintu. Respondent adalah sesuatu yang dimunculkan, dimana organisme menghasilkan sebuah responden sebagai hasil langsung dari stimulus spesifik atau perilaku yang ditimbulkan oleh stimulus yang jelas (responden dibangkitkan oleh stimulus yang diketahui). Contohnya, seekor anjing yang mengeluarkan air liur ketika melihat dan mencium bau makanan atau seseorang yang mengedip ketika udara ditiupkan ke matanya.

dinamika_kepribadian

1.classical conditioning, kondisioning responden karena tingkah laku yang dipelajari menggunakan hubungan stimulus respon yang bersifat refleks bawaan.
2.operant conditioning, respon yang ada karena organismenya sendiri yang melakukan dan ada konsekuensinya.
3.reinforcement, positif reinforcement dan negatif reinforcement

perkembangan_kepribadian
       Teori Skinner adalah tentang perubahan tingkah laku, belajar, dan modifikasi tingkah laku. Skinner yakin bahwa pemahaman tentang kepribadian akan tumbuh dari perkembangan tingkah laku manusia dalam interaksinya yang terus menerus dengan lingkungannya.Skinner tidak melihat alasan untuk membagi proses perkembangan ke dalam beberapa tahap. Ia juga tidak memberikan importansi khusus pada pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak. Skinner memandang pengaruh eksternal lebih dominan dalam membentuk tingkah laku.
1.Penghapusan
Penghapusan atau extinction terjadi ketika kita mencabut penguat dari suatu pengkondisian operan. Penghapusan (extinction) adalah berkurangnya kecenderungan untuk merespon yang terjadi apabila perkuatan yang mengikuti respon tersebut tidak ada lagi.
2.Stimulus Penghukum (punishing stimulus)
Adalah stimulus aversif yang bila terjadi sesudah berlangsungnya sebuah respon operan akan mengurangi kemungkinan terjadinya respon tersebut di masa mendatang.ada 2 macam : positif dan negatif punishment
3.Schedule of Reinforcement
macamnya : Continuous Reinforcement (Penguatan Berkelanjutan),Fixed Interval (Interval Tetap),Fixed Ratio (Perbandingan Tetap),Variable Interval (Interval Berubah),Variable Ratio (Perbandingan Berubah).
4.Generalisasi dan diskriminasi
Generalisasi Stimulus (Stimulus Generalization) adalah proses timbulnya respon dari stimulus yang mirip dengan stimulus yang mestinya menimbulkan respon itu. Sedangkan diskriminasi stimulus (Stimulus Discrimination) adalah kemampuan untuk membedakan stimulus, sehingga stimulus itu tidak diberi respon, walaupun mirip dengan stimulus yang diberi penguat.

aplikasi
1.tingkah laku abnormal, Tingkah laku abnormal dapat diubah menjadi normal dengan cara memanipulasi lingkungan
2.modifikasi perilaku,
 Flooding adalah pendekatan alternatif terhadap masalah untuk mencegah agar respon penghindaran itu tidak terjadi
§ Aversive Theraphy adalah stimulus yang apabila dihilangkan (Withdrawal) meningkatkan kekuatan respon yang segera mengikutinya§
§ Token Economy adalah pemerkuat terkondisi untuk menjembatani antara saat ketika respon yang dinginkan dilakukan dan ketika perkuatan tak terkondisinya terjadi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar