Teori-teori Perkembangan Anak
Anak, memiliki dunia yang holistic dan komperhensif, sehigga dalam
memahami perkembangaan anak, harusnya dilihat dari berbagai sisi,
diantaranya : sosial, psikoseksual, psikososial, kognitif, dan moral
anak.
Baiknya orang tua atau pendidik anak memahami hal-hal tersebut secara
tepat. Adapun yang akan penulis-tulisakan berikut adalah perkembangan
anak menurut beberapa teori perkembangan, meski demikian perlu ditinjau
kembali perkembangan anak menurut Agama Islam (Penulis belum menganalisa
lebih jauh).
Usia
|
Sosial
(Sullivant)
|
Psiko-seksual
(Freud)
|
Psiko-sosial
(Erikson)
|
Kognitif
(Piaget)
|
Moral
(Kohlberg)
|
0-1
tahun
|
Individu maternal (unipolar-bipolar)
|
Sensori Oral
|
Percaya Vs Tidak Percaya
|
Sensori motorik
|
|
1-3
tahun
|
Individu parental (tripolar)
|
Anal-uretral
|
Autonomi Vs Malu dan Ragu-ragu
|
Prao perasi-onal fase pra konsep-tual
|
Pra Konvensi-onal
(hukuman dan kepatuhan)
|
3-6
tahun
|
Keluarga Dasar
|
Phalik
|
Inisiatif Vs Bersalah
|
Pra operasi-onal fase intuitif
|
Pra Konvensi-onal
|
6-12
tahun
|
Tetangga, sekolah
|
Laten
|
Industri Vs Inferioritas
|
Operasi Konkret
|
Tingkat Konvensi-onal Orientasi Akhlak
|
13-18
tahun
|
Keluarga sebaya dan Keluarga luar
|
Genital-itas
|
Identitas dan penyangkalan Vs Bingung
identitas
|
Operasi formal
|
Pasca konvensi-onal orientasi social dan
orientasi prinsip etis
|
Dewasa
Awal
|
Bagi pekerjaan
|
Solidaritas Vs Isolasi
|
Wallahu'allam ,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar