Jumat, 18 Januari 2013

METODE BERCERITA

Dalam bahasa metode bercerita adalah metode penyampaian pesan atau penyajian meteri pembelajaran secatra lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak usia dini.Dalam pelaksanaan kegiatan bercerita kegiatan pembelajaran pada anak usia dini metode bercerita dilaksanakan dalam upaya memperkenalkan hal yang baru kepada anak dalam rangka mengembangkan berbagai kompetensi dasar anak usia dini.
Demikian pula bercerita pada anak usia dini memiliki bentuk-bentuk yang menarik yang dapat disajikan pada anak usia dini,metode bercerita yang digunakan yaitu bercerita dengan menggunakan alat peraga dengan menggunakan ilustrasi gambar.


A.   Tema                         : Binatang
B.   Judul cerita                : Cerita  Hiu dan Kera

C.  Bidang kemampuan yang diharapkan

Kompetensi dasar    : Anak mampu mendengarkan,berkomunikasi secara lisan,memiliki   pembendaharaan kata dan mengenal simbol yang melambangkannya.
Hasil belajar                  :    Dapat mendengarkan dan memahami kata dan kalimat  sederhana.
Indikator                        :    Mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita secara sederhana
                                           Dalam kurikulum ini,indikator yang digunakan terdapat pada indikator yang ke lima.
 
D.Kegiatan
            Langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan bercerita :
«  Dengan bimbingan guru anak mengatur posisi duduknya.
«  Anak memperhatikan guru pada saat menyiapkan alat peraga.
«  Anak termotivasi untuk mendengarkan cerita.
«  Guru mulai bercerita

Judul cerita      : Cerita Hiu dan Kera

            Disebuah hutan ada seekor kera yang tinggal di sebuah pohon besar,pohon itu berada di pinggiir laut.Sang kera mempunyai teman seekor hiu besar yang hidup di laut.Sang hiu selalu datang ke bawah pohon besar itu setiap hari,ketika sang hiu datang sang kera selalu bercerita tentang apa yang terjadi di daratan.Pada suetu hari ikan hiu berkata pada kera”silakan datang ke rumahku.Aku akan senanng sekali memperkenalkan kau pada keluargaku.Aku sering menceritakan kamu pada keluargaku dan mereka selalu berharap kamu datang ke rumah kami.
“kamu betul-betul seorang keluarga yang baik hati,namun aku tidak bisa berenang bagaimana aku bisa ke rumahmu ? jawab sang kera,oooooo itu bukan masalah.Kalau kamu mau,duduk saja di punggungku dan akau akan membawamu ke rumahku,kata sang hiu.
“baiklah,kalau begitu aku anak ke rumahmu kalau kamu tidak keberatan saya duduk di punggungmu,lalu hiu berenang menyeberangi laut.Setelah lama berenang sang hiu berkata pada kera”maafkan saya tuan kera,sebenarnya saya bukan membawamu ke rumahku tapi membawamu ke raja kami,raja kami sedang sakit dan obatnya adalah arag sembuh makan hati seekor kera”.Kera terkejut,namun kera bukanlah seekor binatang yang bodoh,walaupun jiwanya terancam dia berpura-pura senang .Kera berkata pada ikan hiu bahwa kera tidak pernah membawa hatinya jika pergi kemana pun,hati nya selalu di tinggalkan nya di atas pohon besar,namun sang hiu binggung.”jika kamu meninggalkan nya di atas pohon besar berarti kita harus kembali untuk mengambilnya,ya tentu kata kera.Setelah sampai di pinggir pantai sang kera berteriak “lihat itu hatiku tergantung di atas pohon itu,lalu kera mengambilnya,ketika ia menyadari ada kesempatan untuk lari,sang kera pun cepat memanjat pohon lalu menghilang di antara dedaunan,sang hiu terus menunggu hingga akhirnya sang hiu cemas.Sang hiu berkata hai kawan mengapa kamu belum juga turun lalu kera menjawab hatiku ada di dalam dadaku selamanya,aku tidak akan turun.Aku selalu mencoba menyenangkanmu,tetapi kamu menginginkan kematianku,tetapi apa balasanmu pergilah kau sekarang dan tinggalkan aku sendiri.






     Dalam cerita di atas  anak yang mendengarkan cerita ini berkisar antara rentang usia
4-6 tahun yang mana anak berada pada Taman Kanak-kanak.

«  Setelah selesai bercerita guru memberikan kesimpulan tentang cerita yang di sampaikan
«  guru memberikan penugasan kepada anak untuk menceritakan kembali cerita yang telah di sampaikan guru.
«  Lalu anak menyimpulkan kembali isi cerita tersebut.
«  Guru memberikan pujian kepada anak yang sudah lancar dalam bercerita.

E. Proses dalam melakukan kegiatan pelaksanaan metode bercerita
            Pelaksanaan metode bercerita pada anak usia dini berdasarkan kemampuan yang akan dicapai dalam pengembangan bahasa contohnya seperti yang terdapat dalam tujuan kegiatan TK dengan tema-tema yang terdapat dalam garis-garis besar penduan kegiatan belajar.
Sesuai dengan tujuan pembelajaran anak usia dini,tujuan pengenbangan bahasa anak usia dini dan prinsip belajar anak usia dini,isi cerita anak usia dini biasanya mengandung nilai-nilai moral yang mengarah kepada pengembangan emosional,sosial dan spiritual anak yang dikembangkan pada anak usia dini dalam program pembentukan perilaku.Isi cerita dapat pula berupa pengetahuan bagi anak bagaimana cara yang beik bersikaf terhadap teman melalui cerita Hiu dan Kera.Selain itu cerita harus sesuai dengan tahap perkembangan anak,baik bahasa,media dan langkah-langkah pelaksanaannya agar lebih efektif bagi anak usia 4-6 tahun pada jenjang TK.

1 komentar: